Writing and Journaling

Menambah Insight Baru Melalui Kelas Penulisan Buku Self Improvement

Buku self improvement akhir-akhir ini sedang naik daun di Indonesia. Mulai dari buku lokal hingga terjemahan yang selalu menarik pembaca masa kini.

Berbagai tema dari mental health hingga cara meningkatkan soft skill kini memenuhi toko buku ย Offline dan menjadi best seller di beberapa marketplace.

Maka tak heran jika banyak penulis yang berminat untuk mempelajari proses penulisan buku ini, termasuk saya.

Hingga pada hari Sabtu, 11 Juni 2022 saya berkesempatan untuk mengikuti kelas menulis bersama Mbak Astrid Savitri dan Penerbit Charisa yang membahas tentang Penulisan Buku Self Improvement.

Di awali dengan pengenalan penulis kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara menulis buku yang sedang digandrungi pembaca ini, saya jadi tahu pentingnya riset dan memahami apa yang seharusnya kita cermati sebelum menulis sebuah buku pengembangan diri.

Kalimat yang paling saya sukai selama kelas ini berlangsung adalah, โ€œmenulis bukan bakat, tapi ketrampilan yang bisa dilatih.โ€ Setelah mendengar itu saya jadi yakin saya bisa menulis lebih baik lagi selama rajin menulis dan belajar lebih giat lagi.

Kemudian dengan gaya bahasa yang asyik dan mudah di pahami, Mbak Astrid, novelist dan penulis non fiksi itu menjelaskan satu demi satu. Di mulai dari gagasan, kalkulasi dan struktur. Dilanjutkan dengan langkah menulis buku self improvement yang di antaranya :

  1. Brainstorming gagasan. Sebelum menulis kita harus riset mendalam hingga memahami apa yang akan kita sampaikan dalam buku. Caranya bisa dengan membaca, menonton film, atau berkonsultasi dengan ahli.
  2. Buat outline. Membuat kerangka untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan tulisan.
  3. Mulai dengan kisah. Hal ini dilakukan untuk membuat pembaca tertarik dengan tulisan kita.
  4. Ciptakan percakapan dengan pembaca. Buat tulisan yang relate dengan kehidupan sehari-hari sehingga pembaca tidak merasa digurui.
  5. Judul dan subjudul. Buat judul semenarik mungkin agar pembaca tertarik mengenai isi buku dan membelinya.
  6. Draft pertama. Menulis naskah.
  7. Swasunting dan revisi. Revisi mandiri sangat dianjurkan sebelum naskah dikirim ke penerbit agar menambah nilai plus.
  8. Beta readers. Minta orang lain untuk membaca dan memberikan saran pada naskah.
  9. Terbitkan.

Dari kelas ini saya jadi semakin tertantang untuk mencoba menulis buku self Improvement yang selama ini menjadi bacaan favorit saya, tetapi belum pernah saya tuliskan.

Mengikuti kelas seperti ini benar-benar menambah pengetahuan yang sayang untuk di lewatkan.

Blogger Editor Freelance Penulis novel Content writer Copy writer Graphic designer by canva

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *