Rumus Premis Novel yang Harus Diketahui Calon Penulis
Setiap orang memiliki pendapat berbeda-beda mengenai apa yang harus dilakukan pertama kali sebelum menulis novel. Ada beberapa teman saya yang langsung menulis apa yang ia pikirkan saat itu juga hingga selesai menjadi naskah. Ada juga yang membuat sinopsis atau outline dulu sebelum menulis naskahnya.
Begitu juga saya di awal perjalanan menulis. Pertama kali saya menyelesaikan novel tanpa rencana apa pun sebelumnya. Hingga naskah pertama saya terkesan asal-asalan dan tidak jelas isi ceritanya selain kisah cinta dua manusia. Kemudian setelah saya mengikuti beberapa kelas menulis bersama editor senior dan penerbit, saya tahu bahwa ada bagian penting dari sebuah novel yang belum pernah saya buat, yaitu premis. Hingga saat ini, premis menjadi pegangan saya pertama kali sebelum mulai menulis novel baru.
Jadi apa sih yang disebut dengan premis?
Premis adalah ide dasar atau intisari dari sebuah cerita.
Nah, dalam membuat premis ada tiga elemen penting yang harus kita tentukan :
1. Siapa tokohnya dan apa tujuan yang ingin dicapai.
2. Konflik atau penghalang. Ini biasa juga disebut dengan masalah yang dihadapi si tokoh dan membuatnya kesulitan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
3. Penyelesaian. Di sini harus disebutkan bagaimana cara si tokoh menyelesaikan masalahnya.
Dalam membuat premis kita harus menyatukan tiga elemen penting itu dalam satu kalimat lugas dan jelas.
Beberapa editor menyukai premis singkat, padat dan jelas dalam satu kalimat.
Namun ada juga editor yang menyukai premis panjang yang terdiri dari beberapa kalimat untuk lebih menjelaskan inti dari cerita.
Menentukan inti cerita memang tidak semudah yang dikatakan orang. Kita perlu berlatih dan mempelajari premis dari berbagai novel atau film yang kita tonton untuk bisa membuat premis yang menarik. Apalagi jika kita berniat untuk mengirimkan cerita kita kepada penerbit maupun platform berbayar.
Dengan membuat premis sebelum menulis keseluruhan cerita, kita jadi tahu tujuan tokoh dan akan dibawa kemana cerita yang akan ditulis. Ini bisa sangat membantu agar kita tetap fokus pada cerita dan tidak melenceng kemana-mana.
So, sebelum menulis tentukan dulu premisnya ya…