All The Things,  Writing and Journaling

Kurangi Stres Dengan Bullet Journal

Di zaman yang tidak menentu dengan segala kemungkinan bisa terjadi secara tiba-tiba seperti sekarang ini, membuat emosi tidak stabil. Pandemi yang melanda hampir tiga tahun terakhir, bencana yang datang tanpa diduga dan perekonomian yang menurun drastis membuat banyak orang kehilangan keluarga serta sumber nafkah.

Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kesehatan mental kita semua. Kekhawatiran, kecemasan, ketakutan, kesedihan dan berbagai macam perasaan yang memenuhi hati sangat berpotensi memicu stres berlebih bahkan depresi.

Apalagi bagi emak-emak yang memiliki pekerjaan dari bangun tidur hingga waktu menutup mata tiba. Tidak heran ada begitu banyak kasus kejahatan yang dilakukan oleh emak-emak akibat depresi atau masalah mental lainnya.

Banyak orang yang belum mengetahui ada salah satu cara mudah untuk mengurangi stress  yaitu dengan memanfaatkan bullet journal.

Apa sih Bullet Journal?

Bullet journal bisa dikatakan sebagai gabungan dari diary dan daily planner. Dalam bullet journal biasanya akan di isi dengan to do list, yearly goals, habit tracker, weekly or monthly schedule, quote, memories, mood tracker dan sebagainya.

Setiap orang bebas membuat bullet journal pribadinya. Mengreasikannya sesuai dengan keinginan masing-masing. Nah di sini saya akan membahas bullet journal yang biasa saya gunakan. Kegiatan yang  lumayan mengurangi stress di sela kewajiban sebagai istri dan emak dari dua anak serta pekerjaan sebagai writer freelance.

Kenapa menulis di bullet journal bisa dikatakan dapat mengurangi stres berlebih? jawabannya tentu saja sangat mudah. Di bullet journal kita bisa meluapkan segala emosi yang mengendap di dalam otak dan hati kita  hingga beban berkurang. Istilahnya bisa membuat hati lega.

Nah, bagaimana kita bisa menggunakan bullet journal dengan baik untuk mengurangi stres? Biasanya saya akan mengisi bujo dengan hal-hal berikut ini :

Pertama

Buat to do list. Tulis apa yang ingin dikerjakan dalam satu hari, satu minggu atau satu bulan ke depan. Dengan cara ini kita bisa mengatur dan memprioritaskan pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Hingga saat mengerjakannya pun lebih enjoy karena tertata dengan baik.

 

Kedua

Goals yang ingin dicapai. Hal ini membuat kita lebih bersemangat dalam melakukan berbagai hal untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Ketiga

Habit tracker. Menulis kebiasaan baik yang kita lakukan setiap hari akan memudahkan kita untuk melacak perkembangan goals yang ingin dicapai.

Keempat

Tulis apa yang sudah kamu capai dan syukuri sebagai penghargaan untuk diri sendiri yang dapat meningkatkan self love dan menambah kebahagiaan.

Kelima

Tulis rencana lain apabila goals pertama tidak tercapai. Sehingga saat mengalami hal tak terduga seperti pandemi yang mengubah segalanya, kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya kita bisa melihat kembali catatan untuk memulai hal yang baru.

Keenam

Tulis apa yang menjadi keresahan hati, kekhawatiran dan ketakutan yang sering mengganggu pikiran. Lepaskan semuanya dalam sebuah tulisan harian agar beban pikiran berkurang.

 

Membuat bullet journal ini sangat membantu untuk tetap waras dalam keadaan yang tidak menentu seperti sekarang. Di saat kita menghadapi kejadian tak terduga kita bisa melihat kembali catatan yang telah dibuat, mengoreksi apa yang salah dan belajar dari apa yang telah dilakukan sebelumnya.

Jadi mari buat hari lebih produktiv dan menyenangkan dengan Bullet journal.

 

 

Blogger Editor Freelance Penulis novel Content writer Copy writer Graphic designer by canva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *