Bucin Pada Kesedihan Bisa Jadi Penghalang Produktivitas
Kesedihan merupakan salah satu perasaan yang sering ada di dalam hati setiap orang.
Biasanya perempuan lebih banyak merasakan hal ini daripada laki-laki. Karena seperti yang kita tahu perempuan dikaruniai perasaan lebih banyak daripada lawan jenisnya.
Seringkali tanpa sadar perempuan lebih suka menikmati kesedihan itu, atau bahkan menciptakannya sendiri.
Lhoh maksudnya gimana?
Coba Youtiez inget lagi, ketika ada masalah seringkali kita tidak langsung memikirkan solusinya, tetapi lebih banyak meratapinya.
Misalnya seperti ; mengeluh, kenapa aku begini? Kenapa aku yang mengalami ini? Kenapa harus aku, dsb.
Kita sering lupa memikirkan masalah secara berlebihan justru akan mempermparah masalah itu sendiri.
Contoh lainnya, di saat sedang tidak terjadi apa-apa. Suasana lagi biasa aja. Kemudian memilih untuk memutar lagu melow dari ponsel maupun komputer, eh tiba-tiba ingat mantan, tiba-tiba ingat masa lalu yang menyesakkan.
Yang tadinya niat mau cari hiburan dengan putar musik, malah jadi galau merana. Bahkan kalau kurang puas lanjut cari lagu lain sejenis yang bisa digunakan untuk teman menangis dan mengenang hal buruk.
Tanpa sadar hal itu berpengaruh pada kegiatan sehari-hari kita. Bisa jadi penghalang produktifitas.
Yang tadinya mau ngerjaim sesuatu jadi males dan milih bergelung dengan kegalauan.
Nah gimana caranya supaya kita tetap produktid dan tidak lagi bucin pada kesedihan? Mungkin kamu bisa mencoba cara berikut ini :
Ganti pikiran buruk menjadi pikiran positif
Membuat pikiran kita menjadi positid terus kadang memang tidak mudah. Apalagi kenyataan seringkali lebih buruk dari apa yang kita pikirkan.
Namun percayalah, pikiran negatif atau kesedihan itu sebenarnya mempunyai andil yang besar dalam kehidupan kita.
Kalau kita tidak buru-buru mengubahnya dengan pikiran positif, maka tidak bisa dipungkiri bahwa hal negatif akan terjadi.
Bagi beberapa orang mungkin hal ini dirasa sulit, tapi dengan niat dan latihan yang konsisten, serta membiasakan diri tidak larut dalam kesedihan, maka memiliki pikiran positif itu akan mudah dilakukan. Karena kita bisa mengendalikan pikiran kita.
Jangan sampai kesedihan yang berlarut-larut menjadi penghalang produktifitas.
Hindari hal-hal yang mentriger atau memancing kesedihan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kita seringkali membiarkan kesedihan atau pikiran negatif terlalu lama hinggap di dalam diri kita.
Apa yag kita dengar dan lihat setiap harinya juga sangat berpegauh pada pikiran dan produktifitas kita. Selain lagu yang kita dengarkan, orang-orang yang kita temui, tontonan juga sangat berpengaruh pada pikiran kita.
Contohnya ketemu sama orang toxic yang setiap hari ngomongin keburukan orang lain atau bahkan menyebutkan kekuarangan kita yang otomatis membuat mood jadi terjun payung. Menonton drama sedih yang membuat kita ikutan mewek berhari-hari dan nggak bisa move on. Kan nggak enak banget, dan hal itu membuat kita nggak produktif lagi karena menghabiskan waktu untuk baper.
Kembali pada tujuan awal (goals yang ingin dicapai)
Terlalu sibuk dengan perasaan sedih dan pikiran negatif seringkali membuat kita lupa pada tujuan awal atau goals yang ingin dicapai. Bahkan kadang kita malah mengubah goals yang sudah berjalan setengah jalan hanya karena perasaan-perasaan tidak penting.
Itulah mengapa di atas disebutkan seringkali kita terutama perempuan terlalu bucin pada kesedihan.
Namun hal itu bisa diatasi dengan mengingat kembali goals yang ingin kita capai. Agar produktifitas tetap terjaga.
Kesimpulannya untuk menghindari kesedihan yang berlarut adalah berpikir positif. Kembali pada growth mindset dan segera jalankan to do list-mu.
Jangan biarkan kebucinan kita terhadap kesedihan menjadi penghalang produktifitas.