Ibu Produktif,  Lifestyle,  Uncategorized

Tidak Enaknya Menjadi Freelancer

Lima tahun terakhir karir freelancer sedang naikk. Bagi perempuan maupun ibu rumah tangga yang ingin produktif dan menghasilkan, profesi ini bisa jadi pilihan.

Namun pekerjaan yang kadang dikatakan sebagai pekerjaan hantu karena bekerja di rumah tanpa diketahui orang lain ini ternyata tidak seenak dan segampang kelihatannya.

Di sosial media ada banyak akun freelancer yang membagikan kesenangan mereka sebagai freelancer, bahkan menyebutkan banyaknya fee yang mereka dapatkan.

Terlihat mudah dan menyenangkan ya? memperoleh job yang bisa dikerjakan dari mana saja dan mendapatkan uang.

Namun ketika mencoba sendiri, ternyata menjadi freelancer itu tidak enak. Kenapa?

Ketidakpastian Pendapatan

Menjadi freelancer, kamu harus siap jika tidak ada job sama sekali. Namanya juga pekerja lepas, kita bisa saja mendapatkan banyak pekerjaan di suatu waktu. Namun harus siap juga ketika tidak mendapatkan klien sama sekali.

Deadline yang Ketat

Beberapa pekerjaan freelancer memiliki tenggat waktu yang ketat. Jika tdak dikelola dengan baik, maka akan menciptakan tekanan tambahan.

Kompetisi yang Ketat

Industri freelance seringkali sangat kompetitif. Di beberapa proyek, kamu harus bersaing dengan puluhan bahkan ratusan freelancer lain untuk mendapatkan job.

Kamu perlu membangun personal branding yng baik agar mudah memperoleh proyek-poyek yang diinginkan.

Tidak Ada Manfaat Tambahan Dari Perusahaan atau klien

Freelancer tidak mendapatkan manfaat dari perusahaan selain fee dari job yang diperoleh. Tidak ada asuransi kesehatan maupun uang pensiun seperti karyawan tetap.

 

Meski begitu, karir freelancer tidak selamanya tidak enak kok. Ada beberapa hal positif yang bisa dirasakan dari bekerja sebagai freelancer. Di antaraya adalah sebagai berikut :

Bebas Melakukan Pekerjaan di Mana Saja

Menjadi freelancer, kamu memiliki kendali penuh atas jadwal kerja dan proyek yang ingin dikerjakan di mana saja. Tanpa perlu takut telat masuk kantor, memikirkan penampilan,

Fee di Bayar Sesuai Job

Sebagai freelancer tentu saja kamu akan dibayar sesuai kesepakatan. Biasanya kamu hanya akan melakukan satu pekerjaan atau dua dan dibayar sesuai job yang dikerjakan.

Berbeda jika menjadi karyawan. Kamu mungkin tidak hanya mengerjakan pekerjaanmu sendiri, misalnya seharusnyaa pekerjaanmu hanya mengurus surat keluar masuk. Namun karena ada atasan dan teman kerja lainnya, bisa jadi kamu mengerjakan banyak hal yang diperintahkan oleh atasan maupun teman kerjamu.

Peluang Berpenghasilan Tak Terbatas

Jika kamu berhasil mendapatkan berbagai macam proyek baik dan berhubungan dengan banyak klien, maka peluang penghasilanmu bisa lebih tinggi dari gaji tetap karyawan.

Kamu bisa menentukan harga layanan dan meningkatkannya sesuai dengan jam terbang.

Bebas Memilih Proyek Maupun Klien Sesuai Keinginan

Menjadi freelancer, kamu bebas memilih proyek atau klien sesuai dengan keinginanmu dan tidak terbatas hanya pada satu jeni pekerjaan saja.

Hal ini memungkinkan kamu untuk bekerja dengan kepuasan batin.

Saya suka menulis dan mendesain gambar. Ketika mendapatkan klien yang membutuhkan jasa tulis dan desain, saya tidak hanya senang karena mendapatkan fee, tetapi juga kepuasan batin karena melakukan hal yang saya sukai.

Kesimpulan : setiap industri dan individu mengalami hal berbeda dan memiliki sudut pandang berbeda pula. Setiap pekerjaan pasti memiliki sisi positif dan negatif, maka sebelum memutuskan untuk menjadi freelancer, kamu perlu memikirkannya matang-matang.

Blogger Editor Freelance Penulis novel Content writer Copy writer Graphic designer by canva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *