Ibu Produktif,  Lifestyle

Paksa Diri Tetap Produktif Saat Sakit Sama Saja Menyiksa Diri Sendiri

Semua orang pasti ingin produktif setiap saat. Menghasilkan karya maupun uang setiap hari. Tanpa peduli kesehatan dan memaksa diri untuk tetap produktif saat sakit.

Namun banyak yang tidak menyadari hal itu sama saja dengan menyiksa diri sendiri. Menyakiti tubuh sendiri.

Tubuh yang tidak pernah istirahat walau sebentar dalam satu hari, pasti akan mulai protes dengan rasa yang tidak nyaman.

Jika diteruskan berlarut-larut tentu saja akan semakin membuat tubuh bereaksi berlebihan.

Bayangkan saja kalau setiap hari bekerja entah di kantor maupun di rumah dan hanya tidur 3-5 jam.

Awalnya mungkin akan biasa saja. Namun organ di dalam tubuh yang dipaksa terus bekerja setiap harinya akan melemah.

Tetap Produktif Saat Sakit

Sebagai ibu rumah tangga, pekerja offline dan online saya sering merasa lelah dan mulai merasa nggak enak badan. Seperti flu, batuk maupun nyeri sendi.

Ketika sakitnya masih bisa ditahan, biasanya para ibu termasuk saya tetap memasak, ngepel lantai, mncuci baju dan berangkat bekerja seperti biasanya.

Rasa sakit yang menggerogoti tubuh seringkali diabaikan. Bahkan ada yang beranggapan bahwa bagi para ibu obat dari segala sakit adalah terus bergerak dan bekerja. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat “Nanti juga sembuh sendiri”

Namun harus diingat kesehatan itu mahal harganya dan menjadi investasiย  paling penting dalam kehidupan.

Oleh karena itu siapapun kamu di luar sana, entah seorang ibu rumah tangga, ibu pekerja, maupun perempuan lajang jangan sampai mengabaikan kesehatan sendiri yang merupakan salah satu bentuk dari self love.

Tetap produktif saat sakit juga harus melihat kondisi tubuh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika sakit. Karena setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda, maka kamu harus bisa mengenali tibuhmu sendiri.

Kapan bisa tetap produktif saat sakit, dan kapan kamu benar-benar butuh istirahat.

Perlunya Egois Saat Sakit

Sebagian para ibu melupakan keentingannya sendiri demi merawat buah hati maupun melakukan kewajiban sebagai ibu dan istri di rumah.

Tidak peduli tubuh sudah mulai lemah, kepala pusing dan lain sebagainya yang menjadi tanda kelehan

Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi akan menimbulkan penyakit yang lebih parah.

Di saat seperti itulah diperlukan sikap egois. Misalnya saja mengurangi kegiatan memasak dan memilih membeli lauk yang sudah masak. Menunda mencuci baju untuk tidur dan menggunakan waktu untuk tidur.

Dengan begitu rasa lelah akan berkurang dan bisa mengembalikan kesegaran tubuh.

Gimana? apakah kamu sering memaksa diri untuk tetap produktif saat sakit?

Coba tulis pengalamanmu di kolom komentar

Blogger Editor Freelance Penulis novel Content writer Copy writer Graphic designer by canva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *