Manfaatkan Sosial Media untuk Personal Branding yang Beretika Bagian 2
Hai Youtiez, tulisan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yang membahas personal branding di sosial media ya.
Kita semua tahu ketika kita sudah meng-upload status di sosial media, maka hal itu sudah menjadi konsumsi publik. Meskipun beberapa menit kemudian kita menghapusnya, bisa jadi sudah ada orang lain yang telah men-screenshot status kita atau merekam layarnya.
Jadi bijak dalam bersosial media itu memang sangat perlu. Jika ingin memanfaatkan sosial media untuk personal branding yang beretika maka kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
Bijak Dalam Berbagi Opini
Sosial media memang menjadi alat yang sangat mudah untuk berbagi opini. Tinggal ketik caption dan upload maka opini itu akan ter-publish.
Namun harus diingat tidak semua orang memiliki opini yang sama dengan kita. Kadang orang salah memahami apa yang kita tuliskan di sosial media. Maksud kita sebenarnya A, tapi ada juga orang yang memahaminya sebagai B.
Bisa jadi opini yang telah kita utarakan di sosial media justru jadi bomerang untuk kita sendiri. Bisa juga hal itu mengundang pertengkaran antara sesama pengguna sosial media bahkan keluarga sendiri.
Maka sebelum mengetikan opini di sosial media baiknya dipertimbangkan baik-baik dulu.
Verifikasi Informasi sebelum Berbagi
Saat ini sosial media menjadi tempat mencari informasi. Satu saja yang membagikan sebuah kabar, maka dua, tiga bahkan ratusan akun lainnya akan membagikan kabar yang sama hingga menjadi viral.
Namun sebelum ikut-ikutan membagikan informasi ada baiknya kita verifikasi terlebih dahulu apakah kabar itu memang benar atau tidak dari akun yang lebih kredibel atau bukti nyata.
Jangan asal membagikan informasi hanya karena viral dan banyak yang membagikannya karena selain menjadi fitnah bagi yang bersangkutan, akan berakibat tidak baik juga bagi akun kita.
Atau malah menggagalkan tujuan kita untuk memperkuat personal branding di sosial media.
Batas Waktu Online
Segala sesuat yang berlebihan tentu saja tidak baik. Termasuk penggunaan sosial media.
Scroll sosial media lebih dari satu jam saja bukan hanya berakibat buruk pada kesehatan mata, tetapi juga mengubah mindset kita. Apalagi jika konten yang ditonton atau status yang dibaca adalah konten negatif yang memengaruhi emosi kita.
Maka membatasi waktu online sangat perlu dilakukan untuk kesehatan fisk dan mental kita.
Bagikan Konten Positif
Percaya atau tidak, segala sesuatu yang kita lakukan akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Apalagi di sosial media, bukan hanya untuk kita pribadi saja, tetapi berpengaruh pada follower yang membaca postingan kita.
Percayalah membagikan konten positif akan menghadirkan hal positif juga ke dalam hidup kita.
Respek Aturan Platform
Setiap platform sosial media tentu saja memiliki aturan masing-masing. Sebagai pengguna yang ingin memanfaatkan sosial media untuk personal branding yang beretika tentu saja kita harus menaati aturan yang ada agar akun tidak di banned dari platform tersebut dan kita bisa menggunakannya dengan maksimal.
Nah itu tadi cara memanfaatkan sosial media untuk personal branding yang beretika.
Jadilah perempuan berdaya beretika. Apapun profesi kita jika kita ingin memanfaatkan sosial media yang semakin marak, kita tetap harus mengedepankan etika untuk keberlangsungan karir dan mencapai tujuan.