
Comedor??? Ketika Ruang Makan Menjadi Sangat Berarti
Apa yang kamu pikirkan saat kamu membaca kata Comedor?
Sebagian besar teman menyangka ini adalah kata komedo yang ditambah huruf R.
Bukan. Tentu saja bukan.
Comedor adalah judul novel romantis komedi yang saya tulis beberapa tahun yang lalu. Siapa yang menyangka kata Comedor ini berarti ruang makan?
Ada apa dengan ruang makan?
Bagi Bina dan Hiresh yang menjadi tokoh utama dalam novel ini, ruang makan bukan sekadar tempat makan saja. Lagi pula tempat makan mereka bukan juga tempat makan mewah, melainkan sebuah ruang sempit di sebuah kos-kosan yang memiliki arti untuk keduanya.
Pertama kali saya menulis kisah ini di Wattpad, ada perasaan takut dan ragu akan tulisan saya sendiri. Namun ternyata novel ini mendapat sambutan baik dari para pembaca.
Bab awal kisah Bina yang tidak bisa melupakan nasi masih bisa dibaca di Wattpad
Terbit di Mazaya Publishing House, novel berisi adegan romantis, komedi, dan tragedi. Tentang persahabatan, pengkhianatan dan aneka makanan berbahan nasi ini siap menemani hari-harimu.
Berikut blurbnya :
Evren Rubina Alzan, gadis yang tak bisa menghapus nasi dari daftar makan hariannya.
Patah hati untuk ketiga kalinya membuat Bina tak lagi percaya pada cinta. Meski begitu, Bina tetap saja memberi kesempatan pada pria yang menawarkan sebuah pernikahan.
Namun bagaimana jika kesempatan yang telah diberikan itu justru disalahgunakan?
Di saat yang sama, Hiresh juga mengutarakan perasaannya. Lalu apa yang akan dilakukan Bina pada kedua pria itu? akankah Bina kembali percaya pada cinta?
Atau meninggalkan keduanya?
Novel ini saya persembahkan khusus untuk sahabat yang telah tiada. Seorang sahabat yang belum sempat mendengar permintaan maaf saya selama hidupnya.
Sahabat yang menjadi inspirasi saya saat menulis karakter Hiresh dalam cerita ini.
Saya sangat berharap novel ini dapat menghibur dan menginspirasi pembaca.
Cara mendapatkannya cukup dengan DM saya di akun Instagram Β
saya atau di Mazaya Publishing House.

